Rabu, 08 Februari 2012

Buram Revolusi (Refleksi '65)

malam durjana merancu buas
menyeret anak-anak bangsa dalam derap beringas
berpanji dendam
mana kawan, mana lawan berbias
yang benar, yang salah tak berbatas tikai...
darah tertumpah, nyawa meregang percuma
yang juga dari tubuh saudaramu
yang pernah berjuang bersamamu enyahkan kolonial
sementara tangan-tangan licik itu bertepuk sorak
melihat kebodohan kita dalam lembar buram sejarah bangsa


Ki Ageng Daeng Slank
30 Sep '10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar