Rabu, 08 Februari 2012

Jiwa Sepi

jiwaku sepi dalam pelarian
segala nafsu menduniakan kaidah-kaidahku
kering kerontang sungai-sungai nadiku
gemuruh samudra samarkan teriakanku
aku bersimpuh dipasir kekerdilan
tanganku berlumur noda kehidupan

bulan bersemayan dibalik awan
tuntun aku dalam kegelapan
bintang tunjukkan aku kearah
terangNya...


Ki Ageng Daeng Slank
10 Sep '10


Diammu

di diammu kutemukan sepi yang maha
di senyummu kutemukan lazuardiku
senyum, senyumlah merpatiku...
jangan kau hadirkan sepi untukku


Ki Ageng Daeng Slank
21 Sep '06

Buram Revolusi (Refleksi '65)

malam durjana merancu buas
menyeret anak-anak bangsa dalam derap beringas
berpanji dendam
mana kawan, mana lawan berbias
yang benar, yang salah tak berbatas tikai...
darah tertumpah, nyawa meregang percuma
yang juga dari tubuh saudaramu
yang pernah berjuang bersamamu enyahkan kolonial
sementara tangan-tangan licik itu bertepuk sorak
melihat kebodohan kita dalam lembar buram sejarah bangsa


Ki Ageng Daeng Slank
30 Sep '10

Maafkan Aku Semalam

berdansa kita semalam
dalam larut ucap gerakmu lamban
terbata disetiap kata
tapi kupaksa kau tuk habiskan malam

musik pun hambar
nada pun sumbang
tapi kau tetap bertahan
sampai diujung malam

maafkan aku sayang
maafkan aku semalam
kutahu engkau enggan
kutahu engkau lelah
tapi kau masih tetap bertahan
melantai dikenangan kisah kita


Ki Ageng Slank
6 Feb '11

Usai Subuh Pagi Ini

andai Engkau mendunia
kan kutanya goresMu tentangku
lazuardikah agapeku...
merahkah takdirku...

akan tetapi Engkau zat penguasa
yang bertahta atas segala tahta
yang tak bisa kumaki
dengan beribu laknat koarku

wahai Kau yang maha diatas segala maha
ampuni aku atas segala khilaf lancangku
sentuh aku dengan lembut belaianMu
entas aku dari kebangsatan jiwaku
aku sang pendosa, hanya padaMu
aku berdo'a memohon segala ampunan dosa
amin...



Ki Ageng Slank
8 Feb '11